Thursday, September 30, 2004

Da Vinci Code (2)

Eh sebelum baca bagian ini, kalau belum baca yang bagian pertamanya, mending baca dulu yah... soalnya aku udah terlanjur berpayah2 menulis yang bagian pertama itu, hargailah kerjaanku yah.. (spoiler: you'll find nothing about Da Vinci Code there :P but plisss... baca aja yah ;) yah yah yah)

Da Vinci Code by Dan Brown.Kesambet apa ya, aku tiba-tiba pengen beli dan baca novel ini? nggak jelas. Yang pasti aku sempet baca suatu features di Republika yang sedikit membahas tentang novel ini dan kemudian nyambung ke masalah bilangan ajaib Phi yang kalo mau diotak-atik akan banyak ditemukan di karya-karya Tuhan dan kemudian di karya-karya Da Vinci yang katanya memang tergila-gila dengan bilangan ajaib ini.

Nha, aku ini kan seringkali sok ilmiah. Kalo ada hal yang menggelitik sisi-sisi keingintahuanku tentang perkembangan terbaru dari dunia itu, ya bangkitlah rasa penasaran. Aku belum pernah dengar sebelumnya tentang bilangan Phi itu (kasian deh gw) Nah maka daripada yang mana itulah... ketika aku melihat sosok tebal dari suatu novel baru di toko buku kesayanganku dengan judul besar "Da Vinci Code", tanganku pun gatel pengen meraihnya dan menyodorkan ke kasir. Inspirasi pertama, ya itu tadi, pengan tahu lebih jauh tentang apa itu bilangan Phi. Kok aku nggak pernah dengar. Dan kedua, karena novel ini banyak dibilang sebagai best seller international pada tahun 2003.

Eh iya bener 2003. Bukan 2004. Makanya aku bilang aku ketinggalan jaman. Tapi itu kan untuk versi aslinya yang bahasa Inggris. Dan di toko buku kesayanganku itu, jangan harap bisa nemukan banyak buku2 import, kalo nggak malah bisa dikatakan nggak ada. Padahal sebelumnya aku sempet suka baca2 novel berbahasa Inggris lho...

Yang aku beli ini memang versi terjemahan bahasa Indonesia. Terbitan Juli 2004. Jadi nggak terlalu ketinggalan jaman kan? hehehe emangnya aku pernah peduli gitu soal mode dan trend terbaru? :p... ketinggalan jaman? siapa takut... :p Toh sebentar lagi Da Vinci Code bakalan naik lagi ke arena diskusi, karena sekarang sedang direncanakan untuk pembuatan filmnya. Sutradaranya nggak main-main, Ron Howard (kalau nggak salah sih :) ). Pemainnya? kabarnya Tom Hanks, George Clooney, Hugh Jackman, Tom Cruise sedang berebut untuk bisa berperan sebagai Robert Langdon. Ck ck ck..... aktor kelas satu Hollywood pada berebut gitu, terbayang nggak sih kelasnya... ;)

Yang agak survive (bukan salah ketik, bukan juga bloon, tapi sengaja... :P ) terjemahan ini yang bikin dan nerbitin adalah penerbit Serambi (yang slogannya agak membuat alisku terangkat: "Hanya Menerbitkan Buku".... so?). Yup, bukan dari gramedia yang selama ini sering mendominasi dalam menterjemahkan dan menerbitkan buku2 best seller international. Dan Serambi ini biasanya lebih banyak berkutat di buku2 agama Islam atau paling tidak mengarah kesana. Kenapa nih? kok jauh banget dia bikin divisi baru. Dibanding penerbit buku Islam lainnya, Mizan, dia juga banyak bikin divisi, yang masing-masing bergelut di kelompok buku tertentu. Tapi point of interestnya masih jelas. Yang agak melenceng mungkin divisi Qanita yang menerbitkan buku kisah2 nyata seperti Sheila tentang anak autis, atau penderita schizophrenia, dan semacam nya. Tapi itupun menurutku masih bisalah masuk sebagai bagian dari Mizan. Tapi kalo Da Vinci Code diterbitin sama Serambi... memang agak survive, walaupun ya sah sah aja sih. Kenapa bukan gramedia? hmmmm bisa jadi gramedia memang nggak tertarik dengan buku ini, karena agak2 sensitif dan kontroversial gitu sebenernya. Tapi nggak tahu lagi ya.

Hehehe... bakalan ngelantur lagi neh.. pastinya..:p

Buku ini aku beli kalo gak salah tanggal 5 September. Tebel banget bo' 641 halaman gitu. Pertama2 baca 1-2 bab, dikit-dikit. Maklumlah, udah lama nggak baca novel, biar nggak kaget :). Kebetulan tanggal 9 nya aku lagi nggak enak badan, dan mutusin untuk ijin nggak ngantor. Kayaknya aku ada firasat nggak enak gitu deh. Eh... bener, ternyata siang itu ada bom meledak di kuningan (cuih, ngaku2 sok sensitif dan intuitif... :p)

Nah, jadilah seharian itu aku mengkhatamkan novel ini, sambil sekali2 menengok berita tipi mengikuti perkembangan peristiwa bom kuningan.

Bersambung nggak ya?
bersambung nggak ya?
Bersambung deh.... ;P
hihihihi