Friday, October 01, 2004
Da Vinci Code (3)

Iya deh, iya deh, nggak ngelantur lagi... tapi nggak janji ya :p
Mo ngomongin apaan sih? aku kok lupa?
hihihi

Oke deh.Da Vinci Code ini emang "page turner" banget. Ditulis secara berlapis-lapis antara satu peristiwa dengan peristiwa lain yang terjadi pada saat yang bersamaan. Jalin menjalin menjebak rasa penasaran untuk terus membalik dan membalik halaman demi halaman. Satu babnya paling cuma belasan halaman dan hampir selalu diakhiri dengan ending yang nggantung bikin geregetan. Jadi jangan heran kalo novel ini disusun dalam 105 bab, karena tiap babnya pendek-pendek. Tapi justru disitu yang bikin pembacanya kerasan, mereka diberi kesempatan ambil nafas dan melakukan sedikit relaksasi biar tensinya turun dikit, baru melanjutkan lagi. Itupun bab selanjutnya seringkali adalah tentang peristiwa yang lain, jadi rasa geregetan harus ditahan dulu. Tapi peristiwa yang lain itu sebenernya juga lagi kita tunggu gimana kejadiannya. Nah!. Yah gitu deh, kalo diturutin nggak pengen meletakkan buku ini untuk sekedar menarik nafas (ciehh, hiperbol mak!!) Dan Brown emang top!
Resensi? Nggak ah. Terlalu panjang. Baca aja ndiri yak. Aku cuma mo nulis kesan-kesan, pesan-pesan, dan kata-kata kenangan aja (hihihi....jadi inget...)
Yang jelas membuat novel ini mengejutkan dan kontroversial memang isinya. Paparan detil tentang suatu Conspiracy Theory yang telah dijalankan selama dua milenium dan tidak terbongkar. Penjelasannya tentang konspirasi ini begitu runtut dan meyakinkan, sehingga membuat orang mau nggak mau akan bertanya dan penasaran "Masak sih?". Apalagi didukung oleh kenyataan bahwa sebagian besar obyek yang ada dalam cerita ini adalah ada secara real dan memang begitulah adanya. Meskipun begitu kontroversial, tapi sejauh ini aku belum pernah dengar novel ini dilarang beredar di suatu negara atau oleh institusi tertentu (atau aku yang budeg ya...? nggak tahu lagi deh).
(Bisa jadi karena kontroversi itulah, kenapa bukan gramedia yang nerjemahin, tapi Serambi)

Mengenai konspirasi besar yang diungkap novel ini, hmmmm... I have no idea. Di satu sisi aku sudah pernah dengar selentingan yang semacam itu meski tidak sedetil seperti yang diceritakan di novel ini. Di sisi lain, gileee benerrrrr!!, kalo itu memang benar terjadi, hebat banget orang2 yang berusaha menutupi kebenaran sejarah dan memutar balikkan isi suatu ajaran. Kalo nggak salah novel ini memang sempat jadi bahan pembicaraan dunia, dari yang menganggapnya sebagai cerita bualan dan omong besar, hingga yang penasaran ikut-ikut mencari bukti. Sampai-sampai ada kabar suatu perusahaan perjalanan bahkan membuat paket tour untuk menelusuri kembali perjalanan Robert dan Sophie selama 24 jam itu. Paris-London-Edinburgh-Paris. Untuk melihat semua fakta yang diceritakan di dalam novel secara langsung. Wiih, pengen juga neh ;)
<< Home