Sunday, October 10, 2004

Memperingan Hisab

Suatu pagi di acara kuliah subuh di televisi, aku tercenung ketika Ibu Hajjah Lutfiah Sungkar mengungkapkan:

"Tiga hal yang bisa meringankan proses hisab
Pertama memberi kepada yang tidak pernah memberi
kedua datang kepada yang tidak pernah mendatangi
dan ketiga memaafkan orang yang pernah menyakiti."


Tidak disebutkan darimana sumbernya, apakah berasal dari hadits ataukah ajaran seorang ulama yang mumpuni.

Penjelasan tambahan secara singkat. "Memberi" pada poin pertama bukan hanya berarti memberi sesuatu yang bersifat fisik, tetapi bisa juga hal-hal yang immaterial. Seperti bersikap penuh kasih terhadap orang yang dan membenci kita, bersikap lembut kepada orang yang kasar. "Mendatangi" pada poin kedua, berarti menyambung tali silaturahmi.

Tampaknya mudah secara teori dan untuk sekedar diucapkan. Tapi pada kenyataannya, you have to fight with yourself when you try to implement those things in real world. Terutama jika yang namanya ego masih terlalu tinggi, self pride masih menjadi hal yang harus diperjuangkan mati-matian. Berat mas...

Di kehidupan yang semakin pragmatis, semuanya diitung berdasarkan untung dan rugi. Kalau dia nggak pernah peduli dengan kita, then why should we care about him? kecuali kalau emang ada niatan untuk mencari perhatian, karena menginginkan sesuatu yang dia punya kekuatan untuk mewujudkannya. Huh.

Hmmm, may be it just me....
Aku tahu, seharusnya aku menghancurkan egoku, yang tidak membawaku kemana-mana kecuali pencarian dunia fisik yang tidak akan pernah ada habisnya. Seharusnya aku lebih mengembangkan hatiku, dan menyerahkan seluruh hatiku just for The Almighty....

but....
(Hey ego!....SHUT UP!!!)