Tuesday, April 12, 2005

Enjoy Jakarta

Sekitar akhir Maret kemaren Bang Yos Gubernur kita, eh nggak semuanya orang Jakarta ya? :P, mencanangkan program Enjoy Jakarta 2005. Pengennya sih dengan program ini Jakarta bisa lebih dikenal di seluruh dunia sebagai salah satu tempat tujuan wisata yang menyenangkan. Meskipun kota yang satu ini sempat sering diguncang bom teroris, paling tidak masih ada sisi-sisi yang mungkin patut dieksplorasi oleh para pecinta travelling dari seluruh penjuru dunia.

Sebelumnya ya maaf saja ya, sebagai icon dari program Enjoy Jakarta ini ternyata Bang Yos mempercayakannya kepada mbak KD, yang notabene adalah kelahiran Malang :P Nggak tahu deh apa alasannya, tapi ya memang KD lebih punya nilai jual global jika ditampilkan di depan wisatawan manca daripada kalo misalnya pake artis asli betawi seperti Omas, Mandra, atau Mpo' Atik :D

Jualan Jakarta

Katanya nih, Bang Yos dalam program ini akan menyajikan 6 keunggulan Jakarta. Pertama Bang Yos akan memamerkan lapangan2 golf yang bertebaran di Jakarta dengan mengadakan turnamen golf internasional Indonesian Open. Adalagi nanti program wisata bahari di kepulauan seribu. Terus wisata belanja, dimana mungkin seluruh pertokoan akan serentak memberikan diskon besar2an untuk mendukung program ini. Setelah itu wisata makan-makan, para wisatawan akan digiring ke tempat2 makan khas Jakarta untuk menikmati eksotisnya masakan nusantara. Kalo gak salah ada juga wisata hiburan malam di Jakarta, waduh.... mudah2an yang ini gak kebablasan :( Terus apa lagi ya... lupa... tanya Bang Yos ndiri deh ya, pokoknya ada 6 gitu deh, katanya... :P

Hmmm... kayaknya asik juga tuh programnya. Lagipula akhir2 ini Jakarta tampak cukup aman, tidak ada bom, tidak ada bakar2an, tidak ada demo yang rusuh. Kalaupun ada travel warning dari beberapa perwakilan negara kepada warganya agar tidak berkunjung ke Jakarta, kayaknya itu suatu tindakan pencegahan paranoid aja karena intel mereka yang terlalu sensitif :P

Enjoy Gimana?

Sebagian warga Jakarta mungkin dengan lugas akan memberikan bibir mencibir atas slogan muluk "Enjoy Jakarta" ini. Enjoy apaan? enjoy macet? enjoy polusi? enjoy banjir? enjoy kriminal? enjoy korupsi?... enjoy deh sana! :| Sah-sah aja kalo ada warga yang apatis kayak gitu, wong emang kenyataannya ya seperti itu keseharian hidup di Jakarta.

Tapi namanya orang jualan ya nggak mungkin dong jualan yang busuk2. Yang dipajang buat para wisatawan pastilah sisi2 menarik dari Jakarta. Wisatawan hanya akan digiring ke tempat2 tertentu yang telah disiapkan untuk menyambut mereka. Makanya sampe dibela2in mempercantik bunderan HI dan trotoar di Thamrin dengan biaya yang tidak tanggung2. Maksain 3 in 1 biar keliatan bahwa di jalan utama Jakarta itu sebenarnya nggak terlalu macet. Namanya juga orang jualan.

Promosi wisata di kota2 lain di dunia kabarnya juga begitu, hanya menampilkan apa yang ingin ditonjolkan. Bukan berarti sisi2 kumuh berusaha ditutup2i, tapi kan memang para wisatawan itu tujuannya ingin bersenang2, masak diajak ke daerah kumuh. Kalo mau bersenang2 ya ikuti aja apa yang ditawarkan, karena memang sudah disiapkan untuk membikin hati senang. Yang busuk2 tetap ada di tempatnya, tapi jelas tidak ditawarkan. Kalo mau maksa pengen menikmatinya ya silakan saja :P

Buat Para Warga

Warga Jakarta juga bisa ikutan "enjoy" kok dengan adanya program ini, meski sebenarnya mereka bukan sasaran utama. Mereka bisa ikut menikmati konser2 musik, turnamen olahraga, bulan diskon besar2an dlsb. Lumayan kan? Buat mereka yang punya bisnis yang bersinggungan langsung atau tidak langsung dengan para wisatawan, tentu bisa enjoy lebih banyak.

Program ini memang bukan bertujuan untuk kesejahteraan penduduk setempat. Ini program ke luar bukan ke dalam. Program cari duit. Jadi buat para warga selamat menikmati macetnya Jakarta, polusinya Jakarta, banjirnya Jakarta, kriminal di Jakarta, selamat menikmati itu semua. Dan sebagai selingan pereda stress bolehlah anda ikut menikmati program "Enjoy Jakarta" yang telah disiapkan itu.

Kesadaran

Soal enjoy di Jakarta buat para warganya, sebenernya itu tergantung mereka sendiri juga. Sejauh mana mereka punya kesadaran untuk menciptakan lingkungan yang tertib dan teratur buat kepentingan bersama.

Gimana mau gak gampang macet kalo pengemudi di Jakarta suka main serobot. Asal tau aja, waktu mudik lebaran kemaren aku sekeluarga menelusuri jalan2 di kotaku untuk bersilaturahmi, mobil2 yang paling tidak tertib suka main serobot kanan kiri, hampir bisa dipastikan memajang plat nomer dengan huruf B :(

Peraturan2 Daerah yang berusaha membangun kesadaran masyarakat juga sudah banyak dibuat. Tapi penerapannya.... ya entar dulu deh. Perda yang melarang buang sampah sembarangan dengan ancaman kurungan 3 bulan atau denda 5 juta, hingga saat ini cuma jadi penghias pinggir kali yang penuh sampah. Palingan hanya berlaku kalo ada operasi yustisi kebersihan aja, yang entah berapa tahun sekali diadakannya. Dan kesadaran masyarakat dalam hal yang satu ini, belum menggembirakan :( Tau nggak? Aku pernah ditertawakan seorang teman cewek karena mengantongi bekas bungkus permen. Buang aja di bawah, katanya...

Enjoy Aja!!

Ya sudahlah, siapa suruh datang Jakarta kan?

Jakarta memang penuh dengan peluang, makanya banyak orang mencoba mengadu nasib disini. Dan makin hari makin padat saja ini kota. Semakin banyak orang, semakin banyak maunya, semakin susah ngaturnya. Kita nikmati saja peluang yang telah berhasil kita peroleh, tapi sebagai konsekuensinya harus rela untuk juga menikmati sisi2 busuk Jakarta. Macetnya, polusinya, banjirnya, copetnya, penodongnya, itu sudah jadi satu paket dalam dinamika kehidupan Jakarta.

So, seperti iklan bilang.... Enjoy Aja! :P