Wednesday, December 01, 2010

The Adventures of Tom Sawyer

Penerbit : Atria
Penerjemah : Yang punya blog :p
Penyunting : Jia Effendi & Zaky Muzakir
Edisi : September 2010, 386 hlm
ISBN: 978-979-024-450-4



Tom Sawyer, cerita legendaris tentang seorang anak laki-laki berusia sekitar 12 tahun yang tinggal di tepian sungai Mississippi pada akhir abad ke-19. Seorang anak laki-laki dari keluarga sederhana yang hidup di masa yang masih serba sederhana. Namun hidupnya ternyata tidaklah sesederhana itu karena dia adalah anak yang kaya dengan imajinasi, banyak akal, dan gemar bertualang, sehingga banyak kejadian seru yang mewarnai kesehariannya.

Hari-hari kehidupan Tom adalah rentetan kisah dan petualangan yang menarik untuk diikuti. Mulai dari petualangan kecil saat Tom berhasil mengelabui teman-temannya untuk mengecat pagar rumahnya, namun di saat yang lain dia gagal membohongi Bibinya agar boleh tidak bersekolah. Lalu petualangan cintanya saat dia berhasil memikat Becky Thatcher, anak baru yang manis, dan juga kala hatinya hancur patah hilang harapan karena diabaikan. Dan petualangan sesungguhnya ketika dia memergoki sebuah peristiwa pembunuhan, kabur ke pulau dan dianggap sudah mati, hingga terlibat dalam perburuan harta karun. Kocak, mengharukan, sekaligus seru.

Kisah Si Anak Nakal

Ini adalah cerita yang mungkin di mata banyak orang adalah tentang seorang anak dengan label: 'nakal'. 'Nakal' pada anak-anak sebenarnya hanyalah sebuah penyaluran energi berlebih, dan juga penyaluran imajinasi dan rasa ingin tahu anak-anak yang belum banyak merasakan pengalaman kehidupan. Begitulah si Tom Sawyer ini, kebandelannya adalah karena dia memiliki energi dan rasa ingin tahu yang berlebih, ditambah dengan keinginan untuk tampil lebih menonjol di antara yang lain.

Mungkin beberapa pembaca dewasa akan merasa khawatir jika anak-anak seusia Tom membaca novel ini dan kemudian menjadikannya panutan. Masalahnya si Tom di buku ini diceritakan suka berbohong, menipu teman untuk kepentingan sendiri, minggat dari rumah, belajar merokok, hingga berusaha mencium teman perempuannya. Hehehe... Yah, tapi bukankah kehidupan yang sesungguhnya memang ada anak-anak yang seperti itu. Kalau dikhawatirkan akan jadi panutan, ya pintar-pintarlah para orang tua memberi pendampingan :)

Petualangan Menerjemahkan

Menjadi penerjemah buku ini untuk penerbit Atria adalah sebuah petualangan tersendiri. Awalnya nggak pede. Hah? buku klasik? susah nggak bahasanya? Trus dikirimkanlah naskah aslinya. Makin nggak pede. Hah? ini bahasa inggris dari planet mana? Tapi kok ya sok kepedean tetap nerima tantangan itu :p Dan hasilnya: satu bulan pertama mentok nggak bergerak di bab satu ... hahaha

Sumpah, baca versi aslinya bikin pusing kayak gasing. Mark Twain menuliskannya pakai bahasa inggris bercampur dengan bahasa slang Amerika abad pertengahan. Begitulah, udah bahasa slang, dari abad pertengahan pula yang sekarang udah nyaris nggak dipakai. Jadilah harus kelabakan cari referensi ke sana ke mari buat nerjemahinnya. Dan hampir di setiap paragraf, ada saja kata atau frasa tidak lazim yang harus dicari arti sebenarnya ke berbagai sumber. Bahkan kata-kata yang sekilas sepertinya dapat diterjemahkan harfiah, ternyata bisa jadi adalah sebuah idiom abad pertengahan yang beda artinya. Pusing gilak! :D Belum lagi harus nerjemahin puisi, prosa gak jelas, jampi-jampi, hingga bahasa bajak laut *tepok jidat*. Harusnya sih ini tugasnya mahasiswa atau lulusan sastra inggris kali ya, tapi entah kenapa aku nekat aja terus kerjain :D

Yang jelas aku sudah berusaha keras untuk menerjemahkan novel ini ke dalam bahasa indonesia yang lebih mengalir dan enak dibaca, tanpa menyimpang dari cerita aslinya. Semoga bisa menjadi bacaan menyenangkan :)