Friday, July 08, 2005

Belajar Ngedit Video... Seru Lho!


Nemu mainan baru nih! :D
yup!... ngedit video!

Kenal pertama kali sama kerjaan ini sebenernya udah sejak setahun yang lalu. Waktu itu boss di kantor nanya aku apa bisa mengedit rekaman2 video hasil survey lapangan. Belum pernah bikin yang seperti itu memang, tapi aku bilang kalo aku ada softwarenya. Mungkin bisa dicoba. Dan berkenalanlah aku dengan yang namanya software untuk video editing.

Waktu itu aku pake Ulead VideoStudio, karena baru software ini yang punya fasilitas untuk convert file video menjadi bentuk vcd. Nggak rumit2 amat yang aku kerjakan waktu itu, hanya motong2 rekaman yang dibutuhkan terus digabungkan menjadi satu dan dibakar dalam bentuk vcd. Meski nggak rumit, tapi butuh waktu yang cukup lama untuk milih2 scene yang diperlukan. Juga butuh waktu yang cukup lama untuk proses konversi jadi format vcd, bisa satu jam sendiri!. Dan selama waktu satu jam itu, aku cuma bisa bengong mengamati progress bar yang bergerak amat lambat, sambil berharap semoga komputernya tidak tiba2 hang atau listrik tiba2 mati... :(

Setelah kerjaan perkenalan itu, hampir nggak pernah lagi ngutak-atik software tersebut. Karena emang nggak ada perlunya. Klien di kantor nggak ada yang rewel minta rekaman video dalam bentuk vcd lagi, sementara aku sendiri nggak punya video camera yang rekamannya bisa aku pake sebagai materi yang bisa diusilin dengan software tersebut.

Dapet Materi dan Ide

Dan akhirnya hari sabtu pagi minggu kemaren aku mendapatkan satu materi video yang sangat potensial untuk dijahilin. Amat sangat sayang sekali kalo materi yang satu ini tidak dimanfaatkan untuk menyalurkan hasrat usil-ku :D

Materi itu adalah hasil aku merekam salah satu acara di tivi. Bukan acara sembarang acara. Tapi di acara itu muncul penampakan-penampakan dari beberapa blogger!! dan ya... ada akunya juga gitu loh :P Kebetulan memang beberapa minggu yang lalu saat gerombolan blogger lagi main ke museum tekstil untuk membatik, ada salah satu stasiun televisi yang ingin mengambil gambar kegiatan di museum tersebut. Dan nampanglah kita2 yang emang narsis ini :D

Penampakan di acara itu sebenarnya cuma sebentar aja. Cuma sekitar tiga menitan. Tapi nggak ada salahnya kan kalo aku ingin mengabadikannya dengan caraku sendiri ;) Video yang panjangnya cuma tiga menit mengingatkan aku sama video klip musik. Muncullah ide untuk merombak hasil rekaman itu menjadi semacam video klip dengan memberi background musik, mengatur urutan scene-nya dan menambahi beberapa efek yang cocok. Lucu kan kedengarannya.. :D

Mulailah...

So mulailah aku mengerjakan proyek iseng ini :D

Kali ini aku memilih Adobe After Effect untuk ngedit video ini. Karena software yang satu ini banyak punya fasilitas untuk bikin efek2 yang keren. Dari efek grafis (banyak mirip dengan efek dari Photoshop), efek animasi tiga dimensi, hingga efek film seperti freeze, backward, dan slow motion. Lengkap deh, cukup untuk bikin video setara video klip profesional, tinggal tergantung materi dan kreativitas penggunanya aja.

Selanjutnya aku harus milih lagu apa yang bakal jadi background musiknya. Tentunya lebih pantes kalo musiknya yang instrumental. Akhirnya terpilihlah intro dari lagu Vanessa Mae untuk musik opening yang rada seram, cocok untuk tampilan bangunan kuno museum tekstil. Dan untuk musik background utamanya aku pilih jenis musik yang nggak jauh beda tapi kali ini yang dimainkan oleh kwartet string sexy "bond".

Karena maunya pengen bikin model video klip musik, maka aku mesti berusaha ngikutin alur musik yang aku pake. Saat musiknya lagi bernuansa dramatis macem bunyi "JRUEEENG JENG JEEEEENG!!", disitu aku harus ngisi dengan scene yang dramatis juga. Jadi aku harus nyatet berapa panjang waktu dari masing2 segmen musiknya, juga pada detik keberapa akan muncul nuansa dramatis. Dan waktu ngatur scene2 dari video, catatan2 waktu itu aku gunakan sebagai patokan.

Ngatur Timeline

Yang rumit tapi mengasyikkan waktu ngedit video adalah ngatur timeline. Ngatur kapan scene ini muncul, setelah dan sebelum scene yang mana. Penempatan scenenya juga harus disesuaikan dengan musik, karena musiknya udah fixed nggak aku utak atik lagi. Panjang pendeknya scene juga harus disesuaikan dengan panjangnya segmen musik yang jadi latarbelakang.

Jadi yang dimaksud ngatur timeline itu adalah ngatur perubahan dalam video itu dari waktu ke waktu. Dari detik ke detik, dari satu frame ke frame yang lain. Kalo untuk tivi dengan sistem PAL kalo nggak salah dalam satu detik ada sekitar 24 frame. Jadi untuk klip dengan durasi tiga menitan, berarti ada sekitar 4320 frame yang harus diatur.

Tapi karena materi videonya udah ada, jadi nggak perlu repot ngatur tiap frame. Cukup ngatur pergantian scene demi scene. Mungkin kalo bikinnya dari animasi yang bakalan njlimet banget, karena semuanya harus digambar satu2...

Selain ngatur timeline dari scene, juga harus diatur timeline dari efek yang dipake. Kapan efek blur muncul, berapa lama, kapan filmnya di-freeze atau backward. Kapan teksnya akan muncul, kapan teksnya dianimasi... Dan dibagian memberi efek inilah yang paling rumit tapi menyenangkan :) Sekian banyak efek yang disediakan, mau milih yang mana, bagaimana tingkat efeknya, bagian mana yang terkena efek.. bla bla bla...

Hasilnya?

Dan ya akhirnya debutku sebagai editor video amatiran berhasil meng-create satu video narsis :D Untuk video sepanjang 3 menit itu aku butuh lebih dari sepuluh jam mantengin komputer!! Nggak terus2an sih, dipotong sama kegiatan rutin yang lain. Maklumlah, itu termasuk kenalan dulu dengan berbagai fiturnya Adobe After Effect yang baru saat itu aku mengoperasikannya.

Terima kasih kepada teknologi komputer yang sedemikian canggihnya, sehingga mampu memindahkan pekerjaan editing video yang rumit ini ke dalam software. Nggak kebayang kalo semua ini harus dilakukan manual. Harus motong2 film, terus direkat2in lagi, belum lagi kalo harus ngasih efek yang dikerjakan frame by frame... huuh susah kali ya. Dan bersyukur juga aku tinggal di Indonesia yang memungkinkan aku mempelajari berbagai macam teknologi terkini tanpa biaya yang terlalu tinggi ;)

Sayangnya hasil editing ku itu nggak bisa dishare disini, karena filenya gedhe banget, puluhan megabyte gitu. Males aja mau upload file segitu gedhe. Belum lagi kalo entar diprotes, diteriakin "narssiiiss!!! huuuu!! narsiiiisss!!" :P Lha wong masang foto seupil hasil motong dari rekaman itu di smallblog aja udah pada protes, apalagi kalo videonya yang dipajang :P

Yah, paling nggak ada mainan baru untuk mengekspresikan keusilanku :D