Tuesday, December 21, 2004
Diserbu Virus
Kayaknya bener apa yang dikata orang, kita baru bener-bener merasakan manfaat dan pentingnya suatu hal setelah hal itu pergi dari kita. Ketika dia masih ada kita cenderung take it for granted aja, tapi ketika dia pergi jadi deh kelabakan, bingung mencari cara dan mencari pertolongan bagaimana agar ia mau kembali. Demi agar hidup kita kembali menjadi seperti biasanya.
Ini aku rasakan setelah beberapa hari kemaren aku diserbu oleh sekian banyak virus dari berbagai jenis dan bentuk. Yup, nggak cuma satu jenis doang, tapi ini sampe beberapa jenis. Bener-bener aku bisa merasakan dan membandingkan betapa nikmatnya kalau lagi sehat...
Diawali virus influenza yang bikin aku hacih-hacih, dan kemudian sukses menumbangkanku dengan badan meriang panas dingin. Betapa nggak enaknya badan panas tapi kedinginan, kepala pusing, kalo berdiri geloyoran. Belum lagi pilek yang bikin nggak nyaman, berulang kali mengambil tissue baru untuk menampung lelehan ingus yang tak mungkin ditarik kembali. Belum lagi batuk yang sangat mengganggu, yang kalo dilepaskan bunyinya akan sangat mengganggu dan sangat tidak pada tempatnya dikeluarkan oleh orang yang pendiam kayak aku (so what?.... hehehe....). Sekali dua kali batuk itu bisa lepas dengan leluasa, tapi setelah kesekian kali kadang disertai rasa eneg pengen muntah, apalagi kalo perut - yang bertugas untuk mendorong udara agar bisa tercipta tekanan batuk yang pas untuk mengeluarkan dahak - lagi nggak siap... bisa kram deh tu perut.
Udah gitu soal makan juga nggak bisa sembarangan. Lagi sakit gini, biasanya kita suka ingin memanjakan diri dengan makanan yang enak-enak. Tapi apa daya... makan minum yang dingin menyegarkan sama aja mempersempit lubang hidung, menambah stok tumpukan dahak di tenggorokan, dan menambah tumpukan tissue tentunya. Sedangkan makanan yang mengandung minyak akan bikin gatal dan serik di kerongkongan, dentuman suara batuk pun akan semakin membahana mewarnai suasana, padahal cari makanan yang gak pake minyak itu kan susah... masak sendiri? oh plissss... gw lagi sakit neeeh...
Setelah dua hari, meriangnya dengan legowo pergi secara sukarela, tinggal batuk dan pilek yang masih bertahan mencoba membangun sarang pengembangbiak virus di dalam tubuhku. Tapi sekarang datang yang baru, sakit kepala. Bukan pusing, kalo pusing kan kepala terasa muter-muter gitu, yang ini sakit cekot-cekot di kepala. Dibawa pergi kemana-mana dia masih ngikut aja terus. Dikasi teh manis anget malah tambah krasan. Yang paling menyiksa waktu tidur, dia gak memberikan satu posisipun yang bisa membuat dia lebih tenang. Tersiksa bener deh.
Dihari keempat semuanya mulai mendingan. Tapi ketika aku mulai sedikit berbahagia menikmati segarnya udara secara bebas, datang lagi yang lain. Mataku memerah dan terasa lengket. Duh!!. Ya, sekarang aku kena sakit mata, merah, belekan, dan terasa berdenyut-denyut. Nggak keren banget sih penyakit2 yang datang sama aku ini?? Kembali tissue harus mengambil peran penting untuk mengangkat cairan2 yang keluar secara berlebihan dari mataku. Tapi yang ini tissuenya gak boleh dilempar sembarang, soalnya kata dokter sangat menular. Dan saat tidur sekali lagi menjadi saat penyiksaan, mata yang berdenyut-denyut itu tidak memberi kesempatan aku untuk dengan tenang segera memasuki alam impian. Bolak-balik badan, bolak-balik bantal... tetep aja.
Akhirnya setelah mendapat resep yang cukup manjur dari temen dokter, mata belekan itu ngacir dengan sopan. Besoknya dengan gagah berani aku pun berangkat pergi ngantor. Tapi apa yang terjadi sodara sodara...... sebelum sempat naik kendaraan perutku mules.... Dan ketika aku menuruti keinginan sang perut.... MON DIEU! ... aku diare.
Sekali ke toilet... dua kali... tiga kali... lemessssss akhirnya badanku. Nyoba diisi eh dianya menolak, keluar lagi. Lemes bener, nggak ada tenaga, sampai sempet terpikir.... wah bentar lagi aku pingsan nih.... untungnya sih enggak. Dengan bantuan bubur dan air gula yang akhirnya bisa juga masuk, masih ada sisa-sisa tenaga untuk menegakkan tubuh waktu harus ke toilet lagi untuk kesekian kalinya, atau untuk mengambil air wudhu. Lemah lunglai badanku seharian. Alhamdulillah akhirnya mampet juga di sore harinya, tapi badan masih lemes dan kupaksain untuk ke dokter.
Yah, itulah rentetan kejadian serbuan virus yang menjangkiti diriku beberapa hari ini, mangkanya jadi rada pendiem di dunia blog. And the worst thing is... it was on my birthday... hiks hiks...
Ahhh, nikmatnya kalo lagi sehat.....
Ini aku rasakan setelah beberapa hari kemaren aku diserbu oleh sekian banyak virus dari berbagai jenis dan bentuk. Yup, nggak cuma satu jenis doang, tapi ini sampe beberapa jenis. Bener-bener aku bisa merasakan dan membandingkan betapa nikmatnya kalau lagi sehat...
Diawali virus influenza yang bikin aku hacih-hacih, dan kemudian sukses menumbangkanku dengan badan meriang panas dingin. Betapa nggak enaknya badan panas tapi kedinginan, kepala pusing, kalo berdiri geloyoran. Belum lagi pilek yang bikin nggak nyaman, berulang kali mengambil tissue baru untuk menampung lelehan ingus yang tak mungkin ditarik kembali. Belum lagi batuk yang sangat mengganggu, yang kalo dilepaskan bunyinya akan sangat mengganggu dan sangat tidak pada tempatnya dikeluarkan oleh orang yang pendiam kayak aku (so what?.... hehehe....). Sekali dua kali batuk itu bisa lepas dengan leluasa, tapi setelah kesekian kali kadang disertai rasa eneg pengen muntah, apalagi kalo perut - yang bertugas untuk mendorong udara agar bisa tercipta tekanan batuk yang pas untuk mengeluarkan dahak - lagi nggak siap... bisa kram deh tu perut.
Udah gitu soal makan juga nggak bisa sembarangan. Lagi sakit gini, biasanya kita suka ingin memanjakan diri dengan makanan yang enak-enak. Tapi apa daya... makan minum yang dingin menyegarkan sama aja mempersempit lubang hidung, menambah stok tumpukan dahak di tenggorokan, dan menambah tumpukan tissue tentunya. Sedangkan makanan yang mengandung minyak akan bikin gatal dan serik di kerongkongan, dentuman suara batuk pun akan semakin membahana mewarnai suasana, padahal cari makanan yang gak pake minyak itu kan susah... masak sendiri? oh plissss... gw lagi sakit neeeh...
Setelah dua hari, meriangnya dengan legowo pergi secara sukarela, tinggal batuk dan pilek yang masih bertahan mencoba membangun sarang pengembangbiak virus di dalam tubuhku. Tapi sekarang datang yang baru, sakit kepala. Bukan pusing, kalo pusing kan kepala terasa muter-muter gitu, yang ini sakit cekot-cekot di kepala. Dibawa pergi kemana-mana dia masih ngikut aja terus. Dikasi teh manis anget malah tambah krasan. Yang paling menyiksa waktu tidur, dia gak memberikan satu posisipun yang bisa membuat dia lebih tenang. Tersiksa bener deh.
Dihari keempat semuanya mulai mendingan. Tapi ketika aku mulai sedikit berbahagia menikmati segarnya udara secara bebas, datang lagi yang lain. Mataku memerah dan terasa lengket. Duh!!. Ya, sekarang aku kena sakit mata, merah, belekan, dan terasa berdenyut-denyut. Nggak keren banget sih penyakit2 yang datang sama aku ini?? Kembali tissue harus mengambil peran penting untuk mengangkat cairan2 yang keluar secara berlebihan dari mataku. Tapi yang ini tissuenya gak boleh dilempar sembarang, soalnya kata dokter sangat menular. Dan saat tidur sekali lagi menjadi saat penyiksaan, mata yang berdenyut-denyut itu tidak memberi kesempatan aku untuk dengan tenang segera memasuki alam impian. Bolak-balik badan, bolak-balik bantal... tetep aja.
Akhirnya setelah mendapat resep yang cukup manjur dari temen dokter, mata belekan itu ngacir dengan sopan. Besoknya dengan gagah berani aku pun berangkat pergi ngantor. Tapi apa yang terjadi sodara sodara...... sebelum sempat naik kendaraan perutku mules.... Dan ketika aku menuruti keinginan sang perut.... MON DIEU! ... aku diare.
Sekali ke toilet... dua kali... tiga kali... lemessssss akhirnya badanku. Nyoba diisi eh dianya menolak, keluar lagi. Lemes bener, nggak ada tenaga, sampai sempet terpikir.... wah bentar lagi aku pingsan nih.... untungnya sih enggak. Dengan bantuan bubur dan air gula yang akhirnya bisa juga masuk, masih ada sisa-sisa tenaga untuk menegakkan tubuh waktu harus ke toilet lagi untuk kesekian kalinya, atau untuk mengambil air wudhu. Lemah lunglai badanku seharian. Alhamdulillah akhirnya mampet juga di sore harinya, tapi badan masih lemes dan kupaksain untuk ke dokter.
Yah, itulah rentetan kejadian serbuan virus yang menjangkiti diriku beberapa hari ini, mangkanya jadi rada pendiem di dunia blog. And the worst thing is... it was on my birthday... hiks hiks...
Ahhh, nikmatnya kalo lagi sehat.....
<< Home