Sunday, August 14, 2005
Tacipaparera Hedibersu
Hehehe... itu bukan kalimat dari bahasa asing atau bahasa planet ya, bukan juga dari salah satu bahasa aneh yang jadi pilihan di "preference"-nya Google :P Kalimat itu adalah suatu shortcut alias jalan pintas yang sering dipakai untuk menghafalkan urutan berikut:
Yup, Dasa Dharma Pramuka gitu loh.
Kebetulan hari ini 14 Agustus, adalah Hari Pramuka. Kembali aku pengen bikin posting yang disesuaikan dengan event hari2 peringatan. Kebetulan banyak hal yang bisa digali dari topik yang satu ini :)
Seragam Pramuka
Jaman aku sekolah dulu, dari SD sampe SMA, pake seragam pramuka setiap hari Jumat dan Sabtu adalah wajib hukumnya. Baju coklat muda dan celana coklat tua yang semakin siang akan bikin gerah dan panas :D Berbagai badge tertempel di banyak lokasi. Lambang tunas kelapa tertempel di saku, dengan warna dasar yang berganti dari hijau waktu masih siaga, jadi merah setelah jadi penggalang, dan setelah penegak berubah jadi kuning. Di atas saku kadang ada badge nama, terus ada lambang bunga yang berbeda untuk co dan ce. Di bahu ada identitas Gugus Depan dari sekolah. Itu yang standar, buat pramuka yang sangat aktif, berbagai badge tambahan "pating crentel" di berbagai tempat.
Masih ada asesori tambahan penutup kepala berwarna coklat tua berupa baret untuk co, dan met untuk ce. Ini juga dilengkapi dengan lambang tunas kelapa dari logam. Di leher dilengkapi dengan pengikat leher merah putih. Untuk co berupa segitiga yang dilipet2, dikalungkan di leher dan diiket dengan pengikat berlambang tunas kelapa lagi, ato buat yang darurat dan nekat ya cukup diiket dengan karet gelang :D Untuk ce berupa pita merah putih yang disimpul di leher.
Latihan Pramuka
Waktu masih siaga, nggak pernah ada kegiatan kecuali ikutan upacara pramuka. Nggak pernah diadain latihan pramuka untuk siaga di sekolahku. Jadi nggak pernah ngalamin "siaga gembira" dalam barung kuning, barung hijau, atau barung merah :D Baru setelah kelas tiga ato kelas empat SD ikutan latihan pramuka untuk penggalang. SMP dan SMA latihan pramuka wajib cuma waktu kelas satu. Setelah itu latihan pramuka hanya untuk yang punya minat lebih di kegiatan pramuka.
Kalo lagi latihan, nggak cukup dengan make seragam yang sudah penuh asesoris itu saja. Tapi harus ditambah lagi dengan membawa tongkat kayu dan segulung tali yang digantung di pinggang.
Namanya latihan pramuka pastinya identik dengan tali-temali, sandi-menyandi, dan nyanyi menyanyi plus tepok-menepok. Tali temali aku cuma inget nama simpul anyam dan simpul mati, lainnya udah lupa. Sandi, udah lupa semua :D yang standar tentu saja morse dan semaphore yang jelas aku cuma tinggal ingat namanya doang. Tepok-menepok cuma ingat tepok kebangsaan, Tepuk Pramuka, tu-wa-ga tu-wa-ga tu-wa-ga-pat-ma-nam-juh :D
Satu kemampuan wajib yang setiap pramuka harus mempelajarinya adalah membuat Drakbar (nggak tau gimana spelling-nya yang bener). Dua tongkat di sejajarkan, kemudian dua utas tali diikatkan sedemikian rupa sepanjang tongkat, hingga akhirnya jadi Drakbar yang bisa digunakan untuk menandu orang yang sakit. Kalo nggak salah, kunci bikin drakbar yang bener adalah simpul2 di empat ujung adalah simpul mati, sedang simpul yang ditengah adalah simpul anyam :) Tapi yang aku heran, kok nggak pernah diajarin CPR ya? ini kan penting mestinya untuk nolong orang.
Perjalanan Jadi Pramuka
Latihan pramuka paling serius itu waktu SMP. Pas kelas satu setiap minggu ada latihan yang wajib diikuti semua siswa. Aku inget juga ada masa2 untuk mengumpulkan SKU alias Syarat Kecakapan Umum. Ada buku kecil yang berisi berbagai kecakapan yang harus dikuasai, dan disebelahnya ada kolom tanda tangan untuk kakak pembantu pembina yang menguji. Rame dan ribut banget kalo lagi masa begitu. Pada nyerbu kakak pembantu pembina untuk minta diuji kecakapan tertentu. Ada syarat minimal SKU yang harus dikumpulkan agar bisa dilantik jadi anggota Penggalang di sekolahku.
Pelantikannya bukan dengan acara perkemahan, karena kayaknya terlalu banyak butuh biaya. Tapi dengan acara hiking. Jalan kaki dari pagi sampe hampir sore, nggak tau tuh sampe berapa kilometer. Seneng sih lewat sawah2, sungai, jalan2 kecil di tengah kebun, berhenti di setiap pos untuk mengambil tugas dan mengerjakannya dengan teman satu regu sebelum melanjutkan perjalanan. Selesainya ya capek, kaki jadi pegel selama beberapa hari...
Kelas dua kelas tiga, sempet ikutan jadi pembantu pembina. Ngajarin adik2 kelas satu. Cuma sampai sebatas itu saja. Sementara mantan temanku di SD yang sekolah di SMP lain bisa sampai berangkat ikut Jamboree Nasional di Cibubur.
SMA hampir sama dengan SMP, anak kelas satu wajib ikut latihan pramuka setiap hari Minggu. Pelantikannya juga pake acara hiking. Tapi yang ini malam2, dan diberangkatkan satu demi satu orang... hiiii.. pake lewat pekuburan pula. Meskipun diberangkatkan satu-satu, tapi kita saling tunggu, jadi bisa jalan bertiga2 atau lebih, begitu deket pos mulai memisah lagi agak jauh. Untungnya sih gak pake acara ditakut2in :D
Setelah dilantik jadi penegak, terus disuruh milih "Saka" yang ingin diikuti. Pramuka di sekolahku nggak cukup maju, sehingga yang ada cuma yang standar seperti Saka Wanabakti, Bhayangkara, dan Bhakti Husada. Maunya sih milih "Saka rep-ku", tapi nggak ada :P Temen2 sekelas pada rame2 milih Wanabakti, aku ikutan aja deh. Dan ternyata saka ini tidak ada kegiatannya... :(
Waktu kuliah, aku sayangnya nggak tertarik untuk ikut Unit Kegiatan Pramuka. Maap :)
Kemping Pramuka
Dan di Hari Pramuka gini, biasanya di kotaku dulu selalu ada perkemahan Hari Pramuka selama tiga hari dari tanggal 12 sampe 14, yang diikuti wakil dari semua sekolah SD sampai SMA sekecamatan. Aku sendiri pernah ngikut perkemahan ini tiga kali, sekali waktu SD, sekali waktu SMP, dan sekali waktu SMA.
Tau nggak sih, kalo lagi ngikut acara kemping gitu, biar itu semalam atau sampai tiga hari, aku nggak pernah mandi :D hihihi.... Habisnya tempat mandinya kalo nggak di sungai terbuka ya di tempat mandi rame2... malu ah. Mending nggak mandi. Aku bisa tahan kok, entah orang di sebelahku... hehehe :P
Di acara perkemahan ini, banyak kegiatan yang dilombakan. Dari kegiatan "Penjelajahan", lomba bikin drakbar dengan benar, lomba sandi, hingga lomba kebersihan lokasi tenda dan lomba gapura tenda. Nggak pernah menang tapinya :( hiks...
Emang nggak layak untuk menang sih, wong sebagai pramuka aku itu nggak pernah bener2 apal morse dan semaphore. Kalo ada tugas yang disampaikan via semaphore, aku akan catet berupa gambar2 posisi tangan si pemberi isyarat, terus aku nyontek ke buku untuk diterjemahin :D Untuk morse aku belon pernah dapet soal yang dirupakan dalam bentuk bunyi, yang pernah cuma morse yang ditulis. Ya tinggal nyocokin dengan contekan aja :D
Asik kok ikut kegiatan Pramuka, positif banget. Banyak ilmu tentang bertualang dan ilmu bersahabat dengan alam yang sangat menarik untuk dipelajari, meski nggak sempet nerapin. Juga mengajarkan tentang moral dan budi pekerti yang luhur. Liat aja butir2 Dasa Dharma nya, benar2 nilai2 dari perwujudan manusia yang sempurna. Tapi ya nggak janji juga sih.... :D
- Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Cinta Alam dan kasih sayang kepada sesama manusia
- Patuh dan suka bermusyawarah
- Patriot yang sopan dan ksatria
- Rela menolong dan tabah
- Rajin, trampil dan gembira
- Hemat, cermat dan bersahaja
- Disiplin, berani, dan setia
- Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
- Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan
Yup, Dasa Dharma Pramuka gitu loh.
Kebetulan hari ini 14 Agustus, adalah Hari Pramuka. Kembali aku pengen bikin posting yang disesuaikan dengan event hari2 peringatan. Kebetulan banyak hal yang bisa digali dari topik yang satu ini :)
Seragam Pramuka
Jaman aku sekolah dulu, dari SD sampe SMA, pake seragam pramuka setiap hari Jumat dan Sabtu adalah wajib hukumnya. Baju coklat muda dan celana coklat tua yang semakin siang akan bikin gerah dan panas :D Berbagai badge tertempel di banyak lokasi. Lambang tunas kelapa tertempel di saku, dengan warna dasar yang berganti dari hijau waktu masih siaga, jadi merah setelah jadi penggalang, dan setelah penegak berubah jadi kuning. Di atas saku kadang ada badge nama, terus ada lambang bunga yang berbeda untuk co dan ce. Di bahu ada identitas Gugus Depan dari sekolah. Itu yang standar, buat pramuka yang sangat aktif, berbagai badge tambahan "pating crentel" di berbagai tempat.
Masih ada asesori tambahan penutup kepala berwarna coklat tua berupa baret untuk co, dan met untuk ce. Ini juga dilengkapi dengan lambang tunas kelapa dari logam. Di leher dilengkapi dengan pengikat leher merah putih. Untuk co berupa segitiga yang dilipet2, dikalungkan di leher dan diiket dengan pengikat berlambang tunas kelapa lagi, ato buat yang darurat dan nekat ya cukup diiket dengan karet gelang :D Untuk ce berupa pita merah putih yang disimpul di leher.
Latihan Pramuka
Waktu masih siaga, nggak pernah ada kegiatan kecuali ikutan upacara pramuka. Nggak pernah diadain latihan pramuka untuk siaga di sekolahku. Jadi nggak pernah ngalamin "siaga gembira" dalam barung kuning, barung hijau, atau barung merah :D Baru setelah kelas tiga ato kelas empat SD ikutan latihan pramuka untuk penggalang. SMP dan SMA latihan pramuka wajib cuma waktu kelas satu. Setelah itu latihan pramuka hanya untuk yang punya minat lebih di kegiatan pramuka.
Kalo lagi latihan, nggak cukup dengan make seragam yang sudah penuh asesoris itu saja. Tapi harus ditambah lagi dengan membawa tongkat kayu dan segulung tali yang digantung di pinggang.
Namanya latihan pramuka pastinya identik dengan tali-temali, sandi-menyandi, dan nyanyi menyanyi plus tepok-menepok. Tali temali aku cuma inget nama simpul anyam dan simpul mati, lainnya udah lupa. Sandi, udah lupa semua :D yang standar tentu saja morse dan semaphore yang jelas aku cuma tinggal ingat namanya doang. Tepok-menepok cuma ingat tepok kebangsaan, Tepuk Pramuka, tu-wa-ga tu-wa-ga tu-wa-ga-pat-ma-nam-juh :D
Satu kemampuan wajib yang setiap pramuka harus mempelajarinya adalah membuat Drakbar (nggak tau gimana spelling-nya yang bener). Dua tongkat di sejajarkan, kemudian dua utas tali diikatkan sedemikian rupa sepanjang tongkat, hingga akhirnya jadi Drakbar yang bisa digunakan untuk menandu orang yang sakit. Kalo nggak salah, kunci bikin drakbar yang bener adalah simpul2 di empat ujung adalah simpul mati, sedang simpul yang ditengah adalah simpul anyam :) Tapi yang aku heran, kok nggak pernah diajarin CPR ya? ini kan penting mestinya untuk nolong orang.
Perjalanan Jadi Pramuka
Latihan pramuka paling serius itu waktu SMP. Pas kelas satu setiap minggu ada latihan yang wajib diikuti semua siswa. Aku inget juga ada masa2 untuk mengumpulkan SKU alias Syarat Kecakapan Umum. Ada buku kecil yang berisi berbagai kecakapan yang harus dikuasai, dan disebelahnya ada kolom tanda tangan untuk kakak pembantu pembina yang menguji. Rame dan ribut banget kalo lagi masa begitu. Pada nyerbu kakak pembantu pembina untuk minta diuji kecakapan tertentu. Ada syarat minimal SKU yang harus dikumpulkan agar bisa dilantik jadi anggota Penggalang di sekolahku.
Pelantikannya bukan dengan acara perkemahan, karena kayaknya terlalu banyak butuh biaya. Tapi dengan acara hiking. Jalan kaki dari pagi sampe hampir sore, nggak tau tuh sampe berapa kilometer. Seneng sih lewat sawah2, sungai, jalan2 kecil di tengah kebun, berhenti di setiap pos untuk mengambil tugas dan mengerjakannya dengan teman satu regu sebelum melanjutkan perjalanan. Selesainya ya capek, kaki jadi pegel selama beberapa hari...
Kelas dua kelas tiga, sempet ikutan jadi pembantu pembina. Ngajarin adik2 kelas satu. Cuma sampai sebatas itu saja. Sementara mantan temanku di SD yang sekolah di SMP lain bisa sampai berangkat ikut Jamboree Nasional di Cibubur.
SMA hampir sama dengan SMP, anak kelas satu wajib ikut latihan pramuka setiap hari Minggu. Pelantikannya juga pake acara hiking. Tapi yang ini malam2, dan diberangkatkan satu demi satu orang... hiiii.. pake lewat pekuburan pula. Meskipun diberangkatkan satu-satu, tapi kita saling tunggu, jadi bisa jalan bertiga2 atau lebih, begitu deket pos mulai memisah lagi agak jauh. Untungnya sih gak pake acara ditakut2in :D
Setelah dilantik jadi penegak, terus disuruh milih "Saka" yang ingin diikuti. Pramuka di sekolahku nggak cukup maju, sehingga yang ada cuma yang standar seperti Saka Wanabakti, Bhayangkara, dan Bhakti Husada. Maunya sih milih "Saka rep-ku", tapi nggak ada :P Temen2 sekelas pada rame2 milih Wanabakti, aku ikutan aja deh. Dan ternyata saka ini tidak ada kegiatannya... :(
Waktu kuliah, aku sayangnya nggak tertarik untuk ikut Unit Kegiatan Pramuka. Maap :)
Kemping Pramuka
Dan di Hari Pramuka gini, biasanya di kotaku dulu selalu ada perkemahan Hari Pramuka selama tiga hari dari tanggal 12 sampe 14, yang diikuti wakil dari semua sekolah SD sampai SMA sekecamatan. Aku sendiri pernah ngikut perkemahan ini tiga kali, sekali waktu SD, sekali waktu SMP, dan sekali waktu SMA.
Tau nggak sih, kalo lagi ngikut acara kemping gitu, biar itu semalam atau sampai tiga hari, aku nggak pernah mandi :D hihihi.... Habisnya tempat mandinya kalo nggak di sungai terbuka ya di tempat mandi rame2... malu ah. Mending nggak mandi. Aku bisa tahan kok, entah orang di sebelahku... hehehe :P
Di acara perkemahan ini, banyak kegiatan yang dilombakan. Dari kegiatan "Penjelajahan", lomba bikin drakbar dengan benar, lomba sandi, hingga lomba kebersihan lokasi tenda dan lomba gapura tenda. Nggak pernah menang tapinya :( hiks...
Emang nggak layak untuk menang sih, wong sebagai pramuka aku itu nggak pernah bener2 apal morse dan semaphore. Kalo ada tugas yang disampaikan via semaphore, aku akan catet berupa gambar2 posisi tangan si pemberi isyarat, terus aku nyontek ke buku untuk diterjemahin :D Untuk morse aku belon pernah dapet soal yang dirupakan dalam bentuk bunyi, yang pernah cuma morse yang ditulis. Ya tinggal nyocokin dengan contekan aja :D
Asik kok ikut kegiatan Pramuka, positif banget. Banyak ilmu tentang bertualang dan ilmu bersahabat dengan alam yang sangat menarik untuk dipelajari, meski nggak sempet nerapin. Juga mengajarkan tentang moral dan budi pekerti yang luhur. Liat aja butir2 Dasa Dharma nya, benar2 nilai2 dari perwujudan manusia yang sempurna. Tapi ya nggak janji juga sih.... :D
<< Home