Thursday, September 01, 2005
Anggun, Luminescence
Setelah lima tahun vakum, akhirnya Anggun merilis album barunya lagi. Sebenernya sih nggak vakum2 amat, soalnya dalam kekosongan itu Anggun sempat terlibat dalam kolaborasi dengan kelompok Deep Forest dalam satu lagu indah bercengkok sunda "Deep Blue Sea" .. 'jangankan biar / hilang semua / yang pernah terberi..' (ada yang punya mp3-nya nggak? bagi dong ;) ). Juga sempat membuat album soundtrack untuk sebuah film produksi Eropa. Mungkin ke-vakum-annya ini antara lain juga karena Anggun pindah label dari Sony Music ke Universal.
Vokalnya... waahh
Anggun? wuaahh.. aku suka banget!! di satu sisi dengan alasan kebanggaan bahwa Anggun adalah musisi Indonesia yang benar2 telah berhasil merambah dunia musik internasional. Bukan cuma sebatas ngetop di negri jiran, tapi bener2 ngetop secara internasional. Belum ngetop mendunia bener sih, karena belum kuasa menaklukkan penikmat musik di US. Tapi paling nggak album2 internasional-nya sudah mendapat banyak platinum di beberapa negara Eropa. Ikut bangga dong ya...
Bukan karena Anggun banyak disuka di Eropa, maka aku ikut2an suka. Tapi memang aku suka vokalnya. Unik banget. Dia berhasil membangun satu karakter vokal yang sangat kuat, yang Anggun banget. Desahan dan liukan cengkok vokalnya sangat khas. Desahannya syekseh bo'..... Dan liukan vokalnya itu kadang rada2 mirip pesinden sunda atau jawa... wah, bener2 eksotis banget.
Selain berkarakter, vokalnya juga powerfull. Orang bilang suaranya 'bulet' di semua nada, baik tinggi maupun rendah. Meskipun begitu, Anggun kalo nyanyi nggak asal ngumbar jejeritan buat nunjukin kekuatan vokalnya. Vokalnya emang agak bindeng, dan cukup sering bermain dengan suara nasal, tapi itu malah memperkuat karakter dan penjiwaannya.
Dari Anggun "Culun" Sasmi Menjadi Anggun Beneran
Dulu waktu masih berkarir di Indonesia dengan nama panggung Anggun C Sasmi, sempet sukses membuat image sebagai salah satu "Lady Rocker" *hayyah!* yang diperhitungkan. Lagu baladanya "Mimpi" - 'Dalam hitam gelap malam / kuberdiri menatap sepi/ ... Melambung jauh / terbang tinggi / bersama mimpi' - mempesona banyak anak muda untuk ikut jejeritan :D Berlanjut dengan single2 "ngerock" a.k.a "jejeritan" berikutnya macam "Takut", "Laba-laba", "Bojoku", dan "Tua-tua Keladi". Walaupun sempat dikabarkan tidak naik kelas karena sibuk nyanyi, tidak menyurutkan penggemarnya untuk tetap mengaguminya.
Karir menyanyinya di Indonesia berakhir dengan keputusannya untuk menikah muda dengan pria berkebangsaan Perancis dan boyongan ngikut ke negeri Moulin Rouge. Aku pikir dengan kepergiannya itu akan hilanglah keberadaan Anggun dari dunia musik. Nggak yakin kalo dia bakal bisa membangun karir di negeri orang yang sama sekali tidak mengenal namanya.
Tapi kenyataannya Anggun membelalakkan mata banyak orang dengan merilis album internasionalnya dari Perancis. Album "Snow on The Sahara" bener2 album yang indah, artistik dan eksotis. Perpaduan musik modern dari barat dengan sentuhan bunyi2an dan melodi dari timur. Anggun juga sudah menemukan karakternya sejak album internasional pertamanya ini. Sexy, eksotis, powerfull.
Luminescence
Eh, kok malah kemana2.. :D
Album Luminescence ini awalnya dirilis dalam versi Perancis sejak awal tahun ini. Kalo mau tahu salah satu lagu versi Perancis ini, bisa dengerin background musik di Anggun.com. Dan baru pertengahan tahun ini dirilis versi internasional alias versi berbahasa Inggris. Untuk yang diedarkan di Indonesia ada bonus single berbahasa Indonesia "Mantra", yang merupakan adaptasi dari lagu "Saviour".
Ada 13 lagu di album ini. Ditambah satu lagu berbahasa Indonesia, plus bonus beberapa versi dari lagu jagoan "In Your Mind" dan "Mantra".
Single jagoan pertamanya "In Your Mind", mengambil genre R&B dengan rythm ke-india2an, sepertinya ingin mencoba memasuki trend musik terkini untuk merebut hati pasar penggemar MTV. Aku sih nggak terlalu tune-in dengan musik R&B, apalagi yang terlalu advance sampe2 nggak melodious lagi cuma gedubrakan nggak jelas doang. Tapi lagu ini meskipun katanya rythm-nya mirip2 dengan lagunya Britney, aku masih bisa menikmati sambil goyang2 kaki. Ya karena yang nyanyi Anggun. Kalo yang nyanyi Britney ato Beyonce ato Missy Eliot ato malah Agnes Monica paling ya lewat gitu aja :P
Lagu Indonesianya "Mantra", agak2 jejeritan di reff-nya bikin inget waktu Anggun masih berjuluk Anggun Cipta Sasmi. Tapi tentunya sekarang dengan vokal yang lebih matang.
Lagu mellow-nya yang paling menghanyutkan adalah "Breathe in Water". Dengan musik yang minimalis hanya gitar akustik dan perkusi di bagian awal yang mengiringi vokal dan liukan Anggun bisa bikin tenggelam dan serasa bernafas dalam air.. *berlebihan emang .... tapi biar deh*. Dalam lagu "Go", penjiwaan Anggun sangat mantap meski hanya mengandalkan iringan petikan gitar ala balada musik country, bikin pikiran mengawang-awang...
Lagu2 lainnya lagi didengerin berulang2 nih, biar bisa dapet "enak"nya ;) Yang jelas sih pilihan musiknya lumayan variatif. Ada lagu "Human" yang mengingatkan pada lagu country up beat milik Shania Twain. Ada lagu yang judulnya rada anonoh "Undress Me"... *ups!!*, tapi lumayan enak di dengar. Di lagu "Surrender", jejeritan di reff-nya mirip2 dengan lagu Mimpi.
Sayang nggak disertakan lagu yang berbahasa Perancis, padahal Anggun tambah eksotis dan sekseh kalo nyanyinya pake basa Perancis...
Overall... jempolan! bangga deh punya Anggun, yang tetep bangga membawa nama Indonesia kemana2, yang tetep bangga sebagai orang berkulit sawo matang dan berambut hitam ;)
Moga2 deh album ini bisa sukses. Sempet baca di salah satu blog orang US yang udah dengerin album ini, muji2 album ini sebagai salah satu dari 5 album pilihan dia di tahun ini, sederet dengan album "X & Y"-nya Coldplay.
Vokalnya... waahh
Anggun? wuaahh.. aku suka banget!! di satu sisi dengan alasan kebanggaan bahwa Anggun adalah musisi Indonesia yang benar2 telah berhasil merambah dunia musik internasional. Bukan cuma sebatas ngetop di negri jiran, tapi bener2 ngetop secara internasional. Belum ngetop mendunia bener sih, karena belum kuasa menaklukkan penikmat musik di US. Tapi paling nggak album2 internasional-nya sudah mendapat banyak platinum di beberapa negara Eropa. Ikut bangga dong ya...
Bukan karena Anggun banyak disuka di Eropa, maka aku ikut2an suka. Tapi memang aku suka vokalnya. Unik banget. Dia berhasil membangun satu karakter vokal yang sangat kuat, yang Anggun banget. Desahan dan liukan cengkok vokalnya sangat khas. Desahannya syekseh bo'..... Dan liukan vokalnya itu kadang rada2 mirip pesinden sunda atau jawa... wah, bener2 eksotis banget.
Selain berkarakter, vokalnya juga powerfull. Orang bilang suaranya 'bulet' di semua nada, baik tinggi maupun rendah. Meskipun begitu, Anggun kalo nyanyi nggak asal ngumbar jejeritan buat nunjukin kekuatan vokalnya. Vokalnya emang agak bindeng, dan cukup sering bermain dengan suara nasal, tapi itu malah memperkuat karakter dan penjiwaannya.
Dari Anggun "Culun" Sasmi Menjadi Anggun Beneran
Dulu waktu masih berkarir di Indonesia dengan nama panggung Anggun C Sasmi, sempet sukses membuat image sebagai salah satu "Lady Rocker" *hayyah!* yang diperhitungkan. Lagu baladanya "Mimpi" - 'Dalam hitam gelap malam / kuberdiri menatap sepi/ ... Melambung jauh / terbang tinggi / bersama mimpi' - mempesona banyak anak muda untuk ikut jejeritan :D Berlanjut dengan single2 "ngerock" a.k.a "jejeritan" berikutnya macam "Takut", "Laba-laba", "Bojoku", dan "Tua-tua Keladi". Walaupun sempat dikabarkan tidak naik kelas karena sibuk nyanyi, tidak menyurutkan penggemarnya untuk tetap mengaguminya.
Karir menyanyinya di Indonesia berakhir dengan keputusannya untuk menikah muda dengan pria berkebangsaan Perancis dan boyongan ngikut ke negeri Moulin Rouge. Aku pikir dengan kepergiannya itu akan hilanglah keberadaan Anggun dari dunia musik. Nggak yakin kalo dia bakal bisa membangun karir di negeri orang yang sama sekali tidak mengenal namanya.
Tapi kenyataannya Anggun membelalakkan mata banyak orang dengan merilis album internasionalnya dari Perancis. Album "Snow on The Sahara" bener2 album yang indah, artistik dan eksotis. Perpaduan musik modern dari barat dengan sentuhan bunyi2an dan melodi dari timur. Anggun juga sudah menemukan karakternya sejak album internasional pertamanya ini. Sexy, eksotis, powerfull.
Luminescence
Eh, kok malah kemana2.. :D
Album Luminescence ini awalnya dirilis dalam versi Perancis sejak awal tahun ini. Kalo mau tahu salah satu lagu versi Perancis ini, bisa dengerin background musik di Anggun.com. Dan baru pertengahan tahun ini dirilis versi internasional alias versi berbahasa Inggris. Untuk yang diedarkan di Indonesia ada bonus single berbahasa Indonesia "Mantra", yang merupakan adaptasi dari lagu "Saviour".
Ada 13 lagu di album ini. Ditambah satu lagu berbahasa Indonesia, plus bonus beberapa versi dari lagu jagoan "In Your Mind" dan "Mantra".
Single jagoan pertamanya "In Your Mind", mengambil genre R&B dengan rythm ke-india2an, sepertinya ingin mencoba memasuki trend musik terkini untuk merebut hati pasar penggemar MTV. Aku sih nggak terlalu tune-in dengan musik R&B, apalagi yang terlalu advance sampe2 nggak melodious lagi cuma gedubrakan nggak jelas doang. Tapi lagu ini meskipun katanya rythm-nya mirip2 dengan lagunya Britney, aku masih bisa menikmati sambil goyang2 kaki. Ya karena yang nyanyi Anggun. Kalo yang nyanyi Britney ato Beyonce ato Missy Eliot ato malah Agnes Monica paling ya lewat gitu aja :P
Lagu Indonesianya "Mantra", agak2 jejeritan di reff-nya bikin inget waktu Anggun masih berjuluk Anggun Cipta Sasmi. Tapi tentunya sekarang dengan vokal yang lebih matang.
Lagu mellow-nya yang paling menghanyutkan adalah "Breathe in Water". Dengan musik yang minimalis hanya gitar akustik dan perkusi di bagian awal yang mengiringi vokal dan liukan Anggun bisa bikin tenggelam dan serasa bernafas dalam air.. *berlebihan emang .... tapi biar deh*. Dalam lagu "Go", penjiwaan Anggun sangat mantap meski hanya mengandalkan iringan petikan gitar ala balada musik country, bikin pikiran mengawang-awang...
Lagu2 lainnya lagi didengerin berulang2 nih, biar bisa dapet "enak"nya ;) Yang jelas sih pilihan musiknya lumayan variatif. Ada lagu "Human" yang mengingatkan pada lagu country up beat milik Shania Twain. Ada lagu yang judulnya rada anonoh "Undress Me"... *ups!!*, tapi lumayan enak di dengar. Di lagu "Surrender", jejeritan di reff-nya mirip2 dengan lagu Mimpi.
Sayang nggak disertakan lagu yang berbahasa Perancis, padahal Anggun tambah eksotis dan sekseh kalo nyanyinya pake basa Perancis...
Overall... jempolan! bangga deh punya Anggun, yang tetep bangga membawa nama Indonesia kemana2, yang tetep bangga sebagai orang berkulit sawo matang dan berambut hitam ;)
Moga2 deh album ini bisa sukses. Sempet baca di salah satu blog orang US yang udah dengerin album ini, muji2 album ini sebagai salah satu dari 5 album pilihan dia di tahun ini, sederet dengan album "X & Y"-nya Coldplay.
<< Home